Sabtu, 05 Februari 2011

LAPORAN KEGIATAN
SOSIALISASI PELAKSANAAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (SANIMAS) T.A 2009


A. Pendahuluan

Saat ini sistem pembuangan air limbah di kawasan permukiman belum ditangani secara baik. Air limbah dari rumah tangga langsung disalurkan ke saluran drainase lingkungan tanpa melalui proses pengolahan yang baik (Combine System). Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yaitu bebasnya dari pembuangan tinja secara terbuka (open defecation free) sampai dengan tahun 2009 dan pencapaian target Millenium Development Goals (MDG’s), yaitu terlayaninya 50% masyarakat yang belum mendapatkan akses air limbah sampai dengan tahun 2015.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, banyak kegagalan proyek sanitasi yang diakibatkan tidak adanya program sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat calon pengguna fasilitas yang dibangun tersebut. Untuk itu perlu dirumuskan program pemberdayaan masyarakat dengan memperhatikan aspek-aspek pengembangan kelembagaan, regulasi/peraturan, pendanaan/pembiayaan, kerjasama antar pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat/swasta, teknis teknologi, dan capacity building untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dalam usaha pencapaian sasaran kebijakan dan strategi air limbah 2009 (RPJMN) dan tahun 2015 (MDG’s).

B. Tahapan Sanitasi Berbasis Masyarakat ( SANIMAS )

Ada beberapa sistem pengolahan air limbah yang direkomendasikan dalam program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS), yaitu :
1. MCK Plus.
2. Septictank Bersama.
3. IPAL Komunal (Instalasi Pengolahan Air Limbah).

Pada proses pelaksanaannya, diterapkan tahapan-tahapan proses pemberdayaan masyarakat dan pelaksanaan pembangunan dalam usaha untuk menjamin kelanjutan (sustainability) program SANIMAS tersebut. Adapun tahapan implementasi SANIMAS adalah :
1. Tahap Persiapan
Persiapan segala materi SANIMAS.

2. Tahap Seleksi Kabupaten/Kota
Kesiapan Kabupaten/Kota bekerja sama dengan Fasilitator LSM.

3. Tahap Seleksi Masyarakat/Kampung
Penilaian seleksi kampung dari Longlist menjadi Shortlist.
4. Tahap Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM)
- Pemilihan teknologi oleh masyarakat (Informed Choice Catalogue/ICC).
- Pembuatan DED dan RAB.
- Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
- Skema kontribusi masyarakat.
- Rencana konstruksi, kontribusi, pelatihan dan OM.

5. Tahap Konstruksi dan Capacity Building
- MCK Plus.
- Septictank Bersama.
- IPAL Komunal.

6. Tahap Evaluasi dan Support OM
Pengujian terhadap output dan jaminan konstruksi selama 1 tahun.

C. Mekanisme Pendanaan SANIMAS

Sumber-sumber pendanaan dalam pelaksanaan program SANIMAS terdiri atas :
1. Pemerintah Pusat (APBN)
2. Pemerintah Daerah (APBD)
3. Donor LSM
4. Masyarakat (Inkind / Incash).

Dalam mekanisme umum, porsi pendanaan 1 paket SANIMAS terdiri atas :
- APBN : Rp. 100.000.000
- APBD Kabupaten/Kota : Rp. 250.000.000

Untuk mekanisme pendanaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), porsi pendanaan SANIMAS terdiri atas :
- APBN : 90 %
- APBD Kabupaten/Kota : 10 % ( dana pendamping )

D. Rencana Tindak Lanjut Kabupaten/Kota

Sebagai Rencana Tindak Lanjut pelaksanaan Sosilisasi SANIMAS, diharapkan Pemerintah Kabupaten/Kota akan berminat dan mengirimkan Surat Minat (Expression of Interest) untuk mengikuti program SANIMAS Tahun 2009 yang ditujukan kepada Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman melalui Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman di SNVT Provinsi.


E. Penutup

Demikiankah laporan kegiatan Sosialisasi Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) tahun 2009 ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi kemajuan sector SANITASI di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar